Dec 22, 2010

100 Santri Ngruki Jenguk Ustadz Abu Bakar Ba’asyir


Senin, tanggal 14 Muharram 1431 atau bertepatan dengan 20 Desember 2010, 100 Santri PP Al Mukmin disertai delapan ustadz lainnya dengan berkendaraan dua buah bus sewaan berangkat dari Solo menuju Jakarta sekitar pukul 14.30 WIB.

Tujuan mereka adalah menunaikan salah satu kewajiban orang – orang beriman yakni mengunjungi saudara orang beriman lainnya, suatu hal yang nyaris hilang ditengah budaya materialisme yang semakin menggila.
Kunjungan pertama adalah menjenguk orang tua yang menjadi penasehat Pondok dimana mereka menimba ilmu yakni Ustadz Abu Bakar Ba’asyir.   Sosok yang sejak beliau berdakwah dan membangun Pondok Al Mukmin bersama para sahabat beliau, selalu saja disudutkan dengan berbagai fitnah dari penguasa negri.
Sayang sekali, niat seratus Santri untuk menemui orang tua mereka ini ternyata tidak dapat terlaksana. Ratusan kilometer dengan ritme perjalanan yang sangat padat dan ringkas serta berbalut keletihan nampaknya tidak lunas terbayar dengan terpenuhinya keinginan utama mereka. Ustadz Abu baru saja selesai menjalani operasi  Katarak pada bahagian mata sebelah kiri beliau pada hari Senin kemarin.
Khabar tentang akan gagalnya keinginan para Santri itu sebenarnya sudah menelisip di kalangan mereka sejak berangkat namun tekad baik yang mulia menjadikan mereka tidak mau surut begitu saja. Ustadz Abu yang sekitar empat bulan lebih masih dapat sholat berjama’ah di Masjid Baitussalam PP Al Mukmin ketika beliau ada di rumah namun kemudian menghilang rutinitas itu setelah beliau direnggut secara paksa melalui penangkapan biadab Densus 88 Mabes Polri di Banjar Patroman. Kehilangan sosok panutan mereka tentu saja sedikit banyak akan terobati jika mereka dapat menjenguk beliau secara langsung.
Selasa siang pukul 11.30, setelah menunggu sekian lama akhirnya hanya 5 perwakilan santri yang dapat menjenguk beliau secara langsung sedangkan yang lainnya hanya dapt melihat Ustadz Abu yang menyempatkan diri melihat santri-santrinya melalui jendela kamar perawatan di lantai 3 Rumah Sakit Aini, Kuningan, Jakarta. Menyedihkan memang, tapi hanya itulah yang bisa mereka dapatkan.
Tak lama kemudian, rombongan melanjutkan kunjungan ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan malamnya langsung pulang kembali ke Solo. Mereka kembali ke pondok untuk nantinya menempa diri menjadi singa-singa Islam yang selalu siap membela kehormatan Islam dan Kaum Muslimin, Insya Alloh. Fakta nyata di depan mereka, sosok tua Ustadz Abu yang teguh memperjuangkan Syari’at Robb-nya akan selalu bersebrangan dengan aspirasi kuffar dan munafiqin. [muslimdaily.net/ Abdurrahman]

No comments:

Post a Comment